Karakter Nasionalisme Menjadi Fokus Pembinaan pada Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS)

PENDIKMEN | Sebentar lagi memasuki tahun ajaran baru bagi sekolah. Hal yang paling menjadi topik perbincangan di dunia pendidikan terntu saja selain penerimaan siswa baru juga mengenai Pengenalan Lingkunga Sekolah (PLS) atau dulu yang disebut dengan MOS.

Dulunya MOS identik dengan kegiatan perpeloncoan, kini hal tersebut tidak berlaku lagi. Pemerintah telah berusaha merombak sistem MOS yang menjurus ke tindakan kekerasan tersebut menjadi lebih manusiawi yang dikemas dalam kegiatan yang disebut Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS)

Nah berbicara soal PLS nih, berdasarkan info yang dirilis oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bahwa kali ini Kemdikbud menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk membina para peserta didik baru.

Pembinaan PLS kali ini akan difokuskan pada karakter nasionalisme siswa dengan materi mengacu pada Kemendikbud.

Kegiatan penanaman karakter nasionalisme tersebut akan dilaksanakan pada masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) mulai jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Kegiatan penanaman karakter nasionalisme mengemuka pada Rapat Koordinasi antara Kemendikbud dengan TNI mengenai Pengenalan Lingkungan Sekolah, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (21/6/2019).

"Kami (Kemendikbud) akan melibatkan personel TNI untuk penyelenggaraan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS), mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK, dengan penguatan materi dasar berkaitan nasionalisme, bela tanah air, cinta tanah air, sebagai bagian dari penguatan pendidikan karakter siswa," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, usai rapat koordinasi tersebut.

Menteri Muhadjir menegaskan karakter utama yang diajarkan adalah mengenai nasionalisme, yang bertujuan untuk menangkal paham radikalisme di kalangan siswa.

"Ingin memberikan daya tangkal agar memiliki self defence bagi pengaruh dan paham yang dapat berpengaruh kepada NKRI. Ini simultan dan mencakup seluruh sekolah," jelasnya.

Nah, bagi-bagi sekolah-sekolah di seluruh tanah air selamat menempuh tahun ajaran baru tahun pelajaran 2019/2020. Semoga pendidikan di Indonesia semakin maju dan menyesuaikan diri dengan zaman.